Rabu, 01 April 2009

Berbagi kabar..

Assalamu’alaikum..

Mau berbagi kabar aja nie..

Tak terasa usia kehamilan bunda sudah menginjak bulan ke-6. Hmmm…Alhamdulillah sampai sejauh ini masih diberikan kelancaran dalam menjalani kehamilan kedua ini. Bahkan kadang-kadang ayah suka lupa kalo bunda lagi hamil (ga tau deh,,lupa beneran ato pura2). Habis,,kata ayah, bunda gak keliatan kalo lagi hamil. Jarang banget ada keluhan seperti layaknya ibu hamil pada umumnya. Biasa aja.. Alhamdulillah,, dengan kondisi seperti ini bunda bisa tetap optimal mendampingi tumbuh kembang mas Rafi. Oya, mas Rafi sekarang udah 9 bulan. Udah makin lincah gerak ke sana ke mari, teriak2, ngoceh2. Bisa sampe keringetanlah kalo ngikutin geraknya mas Rafi. Wuih..

Terus..tentang toko online herbal yang baru aja dibuka bulan lalu, Alhamdulillah berjalan cukup lancar,, mendapat sambutan yang tak pernah terbayang oleh kami sebelumnya.. Senangnya kami jadi bisa mengkonsumsi herbal gratisan..hehe.. Ayo..ayo yg mau pesen..^_^

Apalagi ya…hmmm…oya,, sepekan lagi kan mau PEMILU.. Jangan lupa ya gunakan hak pilih anda untuk masa depan Indonesia yg lebih baik..Gak usah buka lebar2,, langsung aja pojok kanan atas..he..

Rabu, 11 Maret 2009

Tokonya Rafi..

Hmm…akhir2 ini lagi menikmati kesibukan baru nie, mengelola tokonya Rafi..hehe.. Yup, kami baru aja launching toko online yang menjual herbal dan buku2 islami. Cita-citanya nanti c, bisa kesampean punya toko benaran di samping toko online yg ada. Alhamdulillah sudah hampir 2 pekan berjalan lancar tokonya. Lumayan banyak temen2 yg pesen,, bahkan ada yang dari luar kota juga. Mohon doanya semoga semangat berbisnisnya tetap terjaga,, seperti kata Rasulullah, 9 dari 10 pintu rizki kan dari berdagang. Semoga bisa jadi pengusaha muslim yang sukses,,biar tambah banyak kontribusinya buat dakwah.

Yang mau lihat2 tokonya dan belanja2,, silahkan mampir di http://rafishop.blogspot.com/

Kamis, 26 Februari 2009

.....

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (Q.S 3:14)

 

...Cuma ingin menuliskan ayat itu..sebagai taushiyah untuk diri sendiri…

Rabu, 07 Januari 2009

Akhirnya nge-blog lagi..

Alhamdulillah bisa menjumpai teman2 lagi di tengah pekerjaan kantor yang ga ada berhentinya..  Maklum deh baru aja ditunjuk buat gantiin temen yang pindah ke bagian lain,, dengan pekerjaan yang cukup banyak dan variatif.. Jadilah butuh waktu adaptasi yang lumayan melelahkan.. halah..

 

Rabu, 03 Desember 2008

Hamil Lagi??? Ah..Masak sih..

Kata-kata itulah yang terus  melintas di pikiran bunda setelah menunggu “tamu bulanan” yang masih belum datang juga, padahal sudah hampir lewat 10hari. Karena sudah tidak sanggup lagi menahan rasa penasaran, akhirnya bunda putuskan untuk membeli alat penguji kehamilan. Sore hari ketika ayah pulang dari Pontianak, bunda sampaikan bahwa sampai hari ini bunda masih belum haid dan tadi bunda sudah membeli testpack untuk mengusir rasa penasaran bunda yang terus mengusik sampai2 mempengaruhi kuantitas ASIP bunda.

Keesokan paginya, dengan perasaan tak sabar, bunda membangunkan ayah untuk menemani bunda. Akhirnya ayah bangun dan bunda bergegas ke kamar mandi untuk mengetahui hasilnya. Hmm..gimana yah..Jujur, dalam hati bunda merasa belum siap kalau2 ternyata Allah memberi bunda satu amanah lagi untuk bunda jaga. Teringat dek Rafi yang baru berusia 5 bulan..hiks..

Akhirnya..

Setelah deg2an (dan sedikit berharap yang muncul di alat itu hanya 1 garis—artinya kan bunda tidak sedang hamil lagi..), ternyata ada 2 garis yang muncul di situ..artinya..bunda positif hamil. Langsung saja bunda menghampiri ayah dan memberitahu ayah ttg hasilnya..Reaksi pertama, kaget..pasti. Setelah itu yang ada adalah syukur kami kepada Allah atas kepercayaan-Nya kepada kami.

Sampai sekarang bunda seperti masih belum percaya kalo sedang hamil lagi. Soalnya bunda belum sempat2 ke dokter kandungan untuk memastikan kebenarannya. Sebenarnya mau pekan kemarin pergi periksa, tapi akhirnya bunda batalkan karena harus membawa Rafi ke dokter. InsyaAllah pekan ini mau ke dokter, biar semuanya semakin bertambah jelas..he..

Notes : syukron buat semua yg sudah menguatkan bunda akan karunia kehamilan ini, special buat suami&Rafi-ku tersayang.. juga buat Mbak Atu atas sharingnya yang luar biasa, Dek rina, dek ichie (he..), ummu umar, inge de el el..Jazakumullah khoiron katsiron..

Senin, 24 November 2008

Kapan sih qt gak ditolong??

“Kapan sih qt gak ditolong?”. Tiba2 kata2 itu mampu membuatku sedikit tenang dari kebingunganku. Ya, pekan kemarin tiba2 kami membuat keputusan penting (dan sedikit nekat menurutku..) untuk membeli sebuah rumah. Pasalnya uang yang kami punya hanya mampu melunasi sekitar separuh dari harga rumah tersebut (Lho??). Dan akhirnya kami pun harus berpikir bagaimana cara melunasi yang separuhnya lagi ya?? Di tengah kebingungan kami memikirkan berbagai alternatif yang mungkin kami tempuh untuk melunasi pembayaran rumah tersebut, tiba2 suamiku berkata, “Kapan sih qt gak ditolong sayang? Sudah..sudah..sekarang qt banyakin infaq aja yah. InsyaAllah akan segera terbuka jalan keluarnya.”

Jadi ingat masa2 awal di rumah kontrakan, akhirnya qt bisa beli tempat tidur dan lemari ya. Teringat juga Ramadhan pertama bersamamu, ketika i’tikaf di masjid BI, dan mas mengajakku berdoa “ Sayang, di malam yang mulia ini, mari qt sama2 berdoa semoga qt dikaruniai anak yg shaleh..”. Dan ketika Syawal tiba, aku pun dinyatakan positif hamil. Begitupun dengan proses pembelian motor kesayanganmu itu, dan masih terlampau banyak kemudahan yang qt peroleh setelah menikah untuk bisa qt sebutkan satu persatu..

Ah, sayang.. Darimu aku belajar banyak hal.. Betapa pertolongan Allah sangatlah dekat..

 

Kamis, 20 November 2008

Hadiah Milad dari saudariku..

Dimanakah Ukhuwah Itu

Saudariku, Maafkan aku telah mengurangi jatah ukhuwah padamu.

Kuingat saat pertama kali berjumpa denganmu dalam lingkaran kecil itu. Saat SMART di puncak, aku tertegun dengan keberadaanmu. Ternyata Allah berkehendak dengan skenario indahnya. Kita sekelas di tingkat 2 STAN. Bisa duduk sebangku, nomor pun berurutan.

Saudariku, afwan telah memberi warna lain dalam dirimu. Masih teringat saat kita bolos bareng mata kuliah Keuangan Negara-nya Pak Sampurna, hanya untuk ikut aksi korupsi di depan BPK dan KPK. Kurasa bukan sekedar “hanya membolos”, ada cita lain disana yang jauh lebih besar dan ternyata Pak Sam menilai berbeda, kita nggak dianggap membolos.

Atau kenangan lain saat kita mengerjakan kepanitiaan bersama, menginap bersama, belajar bersama, makan bersama, istirahat bersama. Langkah kaki kita beriringan memperbaiki diri. Dalam tiap kajian, kita bersama mendiskusikan permasalahan umat yang tak kunjung usai.

Pernah suatu ketika ukhuwah kita hampir retak, kau dengan ikhlasnya menulis surat berlembar-lembar untuk memulihkan egoku. Akan kukutip tulisanmu waktu itu, saudariku…

 

Mari kita ingat sejenak. Ketika, -----kadang, kita bersitegang dalam beberapa forum diskusi. Ketika ana tak acuh menanggapi komentar anti. Ketika keluar ucapan kasar dengan serapah. Ketika ada ganjalan yg menghunjam qalbu. Ketika tiris dan hambar senyum terkembang. Ketika tidak menganggap keberadaan anti, terlebih lagi ketika tak menganggap keterlibatan anti dalam dakwah ini. Ketika secara sadar nilai maknawi ternodai.  Mari, ingatlah kembali semuanya… Ketika perasaan lebih benar menguasai diri. Ketika memandang anti jauh lebih rendah dari kaum kuffar. Ketika merasa paling beramal. Ketika interaksi kita sebatas basa-basi.

Maafkan atas kesadaran yg terlambat. Menyadari hak anti yg terampas. Maafkan kekerasan hati, kelemahan jiwa, kurangnya pengetahuan, dan minimnya lapang dada. Maafkan ambisi yg besar dan perasaan mau menang sendiri. Maafkan kelalaian dan empati yg tipis untuk mengerti dan mengutamakan anti.

Hari ini, ana teringatkan akan pemahaman lama yg baru tersegarkan. Sesungguhnya sifat persaudaraan diantara kita, selalu meletakkan kehormatan dan izzah seorang muslim sebagai harga diri yg harus dipenuhi hak-haknya oleh sesama.

Maafkan ana yg telah menggugurkan kehormatan dan meluluhkan kemuliaan anti.  Semoga rasa maaf  dan keikhlasan memaafkan anti bisa mengganti murka Allah, menjadi air yg mampu memadamkan gejolak api neraka, dan pelapang atas sempitnya hati yang selalu merasa bersalah.

Semoga rasa maaf anti menjadi penebus, prasyarat untuk tetap menjadi pilihan Allah dalam jalan dakwah. Semoga dengan itu kemuliaan dan keutamaan senantiasa dianugerahkan Allah untuk anti.

Sekali lagi, maafkan ana dalam interaksi ukhuwah kita selama ini.

“Sesungguhnya org2 mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Alah supaya kamu mendapat rahmat..” (Q.S  49:10)

Surat yang cukup dalam maknanya, mampu meluluhkan egoku. Aku sadar akan kesalahanku. Terimakasih telah mengingatkanku saat itu. Kuharap terus bisa mendapat taujih ringan darimu, renyah tapi sarat makna.

Saudariku, kini bertambah satu usiamu, berkurang pula jatah hidup di dunia. Semoga hari ini menjadi titik balik semangat untuk terus memperbaiki diri dan istiqomah di jalan ini.

 

Untuk saudariku di pojok Pengembangan Kantor Pusat, “Ana uhibbuki fillah..”

 

Taqqiers… miz u all^^

ditulis oleh nailalhusna pada 12:30 |
 
Comments:
 
better than BADJINGAN says :
jadi yang iukutan demo di depan gedung BPK dan KPK itu ...
hihihihi..
salut... salut...
Pak Sampoerna aja takjub,
apalagi saya...
Posted by BADJINGAN at 01:17, 15/9/2008 |
 
ummi-nya ravi ya???
selalu inget ukhti berdua yang selalu duduk bersisian, setiap cerita dibagi berdua seolah tak memberikan ruang bagi kawan2 yang lain. kemana2 selalu berdua.. hmm..
semoga sisa umurnya semakin berkah dan barokah, semoga Allah mengeratkan ukhuwah ukhti berdua..
Posted by eX-2H juga.. at 01:58, 15/9/2008 | 
 
"aksi korupsi" di depan BPK dan KPK ?
ga ditangkap KPK tuh? hehe...
mungkin mangksudnya "anti korupsi"
Posted by iwawaz at 02:40, 15/9/2008 |
 
Met milad Sari
Assalamu'alaikum..
Ukhtiku fiLLah Malatika Septiasari, Semoga Allah menjagamu, ,menguatkanmu, menghiburmu, mencintaimu selalu.
Tdk terasa waktu begitu cepat berlalu, meninggalkan jejak kenangan yang begitu dalam terpahat di relung jiwa2 yang rindu akan ukhuwah indah bersamamu..
Maafkan ana, terkadang mengingkar janji yang qt ikrarkan bersama, untuk selalu menyambung ukhuwah ini.
Ukhtiku, Ana rindu kenangan2 indah itu, ana rindu taushiyah2 kalian..Kadang terbersit, mungkinkah qt bertemu, berbagi cerita bersama sambil jalan2 di kampus tercinta menapaki kenangan2 yang takkan pernah luntur itu..
Namun jikalau itupun tak mungkin, semoga Allah pertemukan kita semua di surgaNya.. Ana uhibbukum fillah.
Posted by umu azka at 02:54, 15/9/2008 |
 
hiks..hiks..
@ nailal husna
Jazakillah ukhti buat tulisannya..
duh, dah berkaca2 nie mata..
Kangennya dengan masa2 bersama ketika di kampus dulu..
Kapan ya bisa ketemu lagi?
Kapanpun, semoga Allah selalu menjaga ukhti dimanapun berada..

@ Ummu azka
Kangennya..
No hpnya berapa? mo telpon2an kok susah..hiks..

Syukron buat nienna4201, mb rum dan semuanya atas kiriman doanya..buat ich yg udah nelpon..hiks..
Kangen kalian semua..
Syukron atas ukhuwah yang indah ini..
Semoga kita semua selalu akan dipersaudarakan di jalan yang indah ini hingga kelak di jannah-Nya nanti..

Ana uhibbukum fillah..


Posted by bunda_rafi at 08:28, 16/9/2008 |
 
aahh
indahnya......
Posted by hepytika at 07:20, 17/9/2008 |
 
afwan ya telat...............
Barakallahufiik ya ukh ....
afwan telat. afwan belum bisa menjadi saudari yang baik y ukh.jazakillah buat ukhti inge.kenangan masa2 manis yang dulu terekam kini hadir kembali menyisakan ribuan bait doa yang terucap smoga Allah mempertemukan kembali....dengan kondisi keimanan yang semakin kokoh, hamasah yang semakin mantap, dan mahabbah yang semakin menjulang.
buat bunda rafi.....
semoga Rabbul Izzati selalu memberikan keberkahan dan keridhaanNya buat anti sekeluarga.
kapanpun, dimanapun, Allahumma Amiin
btw, nonya mba Rum brapa y?ko ga jadi ngrim?
thanx 4 everything ya...
ana uhibbukum fillah
Posted by naura_bungaku at 02:17, 17/9/2008 |

Selasa, 18 November 2008

Lain kali hati-hati ya, mas..

Semalam suamiku mengalami kecelakaan. Ini yang ketiga kalinya. Pertama kali dulu waktu belum menikah. Mas-ku memboncengkan ibu ke pasar dan hasilnya jatuh, lecet2 di sana sini. Bekas lukanya masih ada sampe sekarang. Yang kedua waktu itu, masih dalam suasana pengantin baru (bulan keberapa gitu yah..he..), lagi.. masku jatuh sepulangnya dari Bintaro karena berusaha menghindari lubang yang cukup besar di jalan dekat Terminal Kampung Melayu. Tengah malam kejadiannya, dan masku pun ditolong oleh beberapa tukang ojek yang kebetulan ada di lokasi kejadian. Waktu itu, kaget sekali mendapati suamiku pulang dengan kondisi kaki lecet dan berdarah2. Dan dia dengan cool-nya bilang “gpp kok, cuma jatuh dikit..”.

Sejak saat itu saya selalu wanti2 suami untuk hati2 dalam berkendara. Tapi, yah kok si mas emang bandel. Lukanya sembuh, eh begitu lagi. Sampe2 saya udah kehilangan cara buat bilangin si mas, apalagi kalo pas posisi saya lagi diboncengin. Udah dicubit, dipukul sampe marah2 masih gak mempan juga. Eh, malah katanya cara ngebilanginnya salah, harusnya tuh dipeluk erat. (Halah..yang ada malah tambah ngebut).

Dan akhirnya semalam, suami jatuh untuk yang ketiga kalinya. Ups, betapa kagetnya saya mendapati si mas yang pulang lebih awal dengan kondisi kaki dan tangan yang… menyedihkan. Lalu berceritalah suamiku. Katanya pas mau berangkat kuliah tadi jalanan cukup sepi, akhirnya dia ambil jalur tengah dan agak memacu motor lebih cepat (halah..ngebut maksudnya). Nah, tiba2 dia melihat ada lubang di tengah jalan, mau ngerem tapi udah terlanjur masuk lubang. Ya sudah, jatuh deh. Posisi jatuhnya agak lumayan ngeri. Lha wong, motor kemana dia kemana (jadi ceritanya mental gitu..uh, ngeri aku bayanginnya..). Alhamdulillah, gak sampe kenapa2. Kemudian dengan ditolong oleh satpam yang berada di dekat lokasi kejadian, suamiku diantar ke klinik terdekat (hmm..bukan klinik c, tepatnya lab). Melihat kondisi suamiku, dokter yang ada kemudian langsung menangani luka2 yang ada. Dokter tersebut juga meresepkan beberapa obat untuk suamiku. Kata suamiku, si dokter baik banget, beliau gak mau dibayar. Pun begitu dengan pak satpam yg menolong suamiku. (Ah, betapa banyak orang baik di dunia ini..)

Yah, walaupun kondisi tangan dan kaki suamiku yang lecet dan terkelupas kulitnya di sana sini, Alhamdulillah Allah masih melindunginya dari akibat kecelakaan yang lebih parah. Hmm..yah, mungkin inilah salah satu bentuk teguran untuk kami dari-Nya. Seperti suamiku bilang -selepas dia mengikuti training di kantor- bahwa  dalam hidup ini ada energi positif dan ada energi negatif. Yah, mungkin pernah ada energi negatif yang pernah kami keluarkan dan sekarang dengan adanya musibah ini, dia mencair. Yah, semoga musibah ini bisa menjadi penggugur dosa2 yang pernah kami perbuat..

Lain kali lebih hati2 ya, mas.. Biar bunda dan Rafi gak khawatir..

Yah, hanya Allah lah sebaik2 Penjaga dan Pelindung..